Rabu, 10 September 2014

Peranan Orang Tua Dalam Mengatasi Kenakalan Remaja



Kenakalan Remaja

                Kenakalan remaja di era modern ini sudah melebihi batas yang sewajarnya. Banyak anak dibawah umur yang sudah mengenal Rokok, Narkoba, Freesex, Tawuran, dan terlibat banyak tindakan kriminal lainnya. Hal ini bisa terjadi karena adanya faktor-faktor kenakalan remaja yaitu :
  •  kurangnya kasih sayang orang tua.
  •  kurangnya pengawasan dari orang tua.
  •  pergaulan dengan teman yang tidak sebaya.
  •  peran dari perkembangan iptek yang berdampak negatif.
  •  tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah.
  •  dasar-dasar agama yang kurang
  •  tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya
  •  kebasan yang berlebihan
  •  masalah yang dipendam

Beberapa tips untuk mengatasi dan mencegah kenakalan remaja, yaitu:
  •  Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun.
  •  Adanya pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. contohnya: orang tua boleh saja membiarkan anak atau remaja  melakukan apa saja yang masih sewajarnya, dan apabila menurut pengawasan orang tua, remaja tersebut telah melewati batas yang sewajarnya, orangtua perlu memberitahu anaknya dampak dan akibat yang harus ditanggungnya bila anak terus melakukan hal yang sudah melewati batas tersebut.
  •  Biarkanlah dia bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda umur 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Karena apabila kita membiarkan dia bergaul dengan teman main yang sangat tidak sebaya dengannya, yang gaya hidupnya sudah pasti berbeda, maka dia pun bisa terbawa gaya hidup yang mungkin seharusnya belum perlu dia jalani.
  •  Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti tv, internet, radio, handphone, dll.
  •  Perlunya bimbingan kepribadian di sekolah, karena disanalah tempat anak lebih banyak menghabiskan waktunya selain di rumah.
  •  Perlunya pembelanjaran agama yang dilakukan sejak dini, seperti beribadah dan mengunjungi tempat ibadah sesuai dengan iman kepercayaannya.
  •  orang tua  perlu mendukung hobi yang anak inginkan selama itu masih positif untuk si anak. Jangan pernah orang tua mencegah hobi maupun kesempatan anak mengembangkan bakat yang mereka sukai selama bersifat Positif. Karena dengan melarangnya dapat menggangu kepribadian dan kepercayaan diri anak tersebut.
  •  orang tua harus menjadi tempat CURHAT yang nyaman untuk anaknya, sehingga orang tua dapat membimbing anaknya ketika ia sedang menghadapi masalah.        

Ciri-ciri kenakalan remaja mulai tampak yaitu mereka melakukan perbuatan-perbuatan  antara lain :

a). Ngebut, yaitu mengendarai kendaraan dengan kecepatan yang melampaui kecepatan maksimum yang di tetapkan, sehingga dapat mengganggu bahkan membahayakan pemakai jalan yang lain.
b). Peredaran pornografi di kalangan pelajar, baik dalam bentuk gambar-gambar cabul atau tidak senonoh, majalah dancerita porno yang dapat merusak moral anak, sampai perdaran obat-obat perangsang nafsu seksual, kontrasepsi penyalahgunaan barang-barang elektronik (missal internet dan handphone) dan sebagainya.
c). Anak-anak yang suka pengrusakan-pengrusakan terhadap barang-barang atau milik orang lain seperti mencuri, membuat corat-coret yang mengganggu keindahan lingkungan, mengadakan sabotase dan sebagainya.
d). Membentuk kelompok atau gang dengan ciri-ciri dan tindakan yang menyeramkan, seperti kelompok bertato, kelompok berpakaian acak-acakan, blackmetal. Yang di ikuti oleh tindakan yang tercela yang mengarah pada perbuatan anarkis.
e). Berpakaian dengan mode yang tidak sesuai dengan keadaan lingkungan, misal: memakai rok mini, youcansee, mamakai pakaian yang serba ketat sehingga terlihat lekuk tubuhnya, sehingga di pandang kurang sopan di mata lingkunganya.
f). Mengganggu/mengejek orang-orang yang melintas di depanya, jika menoleh atau marah sedikit saja di anggapnya membuat gara-gara untuk dikerjain.


Adapula Gejala-gejala yang dapat dilihat pada anak yang mengalami kenakalan remaja adalah :
1. Anak tidak disukai teman-temannya sehingga bersikap menyendiri.
2. Anak sering menghindar dari tanggung jawab mereka di rumah dan di sekolah.
3. Anak sering mengeluh kalau mereka memiliki permasalahan yang mereka sendiri tidak bisa selesaikan.
4. Anak mengalami phobia atau gelisah yang berbeda dengan orang-orang normal.
5. Anak jadi suka berbohong.
6. Anak suka menyakiti teman-temannya.
7. Anak tidak sanggup memusatkan perhatian.

                Pada era modern ini, orang tua lebih disibukkan dengan urusan pekerjaan dan berkarier.  Sehingga anak atau remaja kurang mendapatkan perhatian atau kasih sayang serta pengawasan dari orang tua. Sebagai contoh : orang tua boleh saja membiarkan anak atau remaja  melakukan apa saja yang masih sewajarnya, dan apabila menurut pengawasan orang tua, remaja tersebut telah melewati batas yang sewajarnya, orangtua perlu memberitahu anaknya dampak dan akibat yang harus ditanggungnya bila anak terus melakukan hal yang sudah melewati batas tersebut.
                Dan ketika orang tua otoriter maka kenakalan remaja akan muncul dalam arti ingin memberontak. Sedangkan ketika orang tua permisif, remaja malah akan mencari-cari perhatian dengan segala tingkah lakunya yang kemungkinan besar menjurus ke kenakalan remaja.
Biarkanlah dia bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda umur 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Karena apabila kita membiarkan dia bergaul dengan teman main yang sangat tidak sebaya dengannya, yang gaya hidupnya sudah pasti berbeda, maka dia pun bisa terbawa gaya hidup yang mungkin seharusnya belum perlu dia jalani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar