Senin, 26 Januari 2015

Cerpen

Cerpen adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk, kira-kira setengah jam sampai dua jam, suatu hal yang tidak mungkin dilakukan ketika kita membaca sebuah novel.
Berdasarkan isi ceritanya, cerpen dibagi ke dalam tiga jenis:
a. Cerita pendek yang pendek. Jumlah katanya 500-an kata.
b. Cerita pendek yang menengah. Jumlah katanya sekitar 500 sampai dengan 1.000 kata.
c. Cerita pendek yang panjang. Jumlah katanya lebih dari 1.500 kata.

Unsur intrinsik cerpen atau novel
a. Tema: ide pokok cerita atau gagasan utama cerita.
b. Tokoh atau penokohan
- Tokoh: pelaku yang menjalani cerita. Pelaku tidak hanya manusia saja, hewan dan alam juga disebut dengan tokoh.
- Penokohan: cara pengarang dalam membentuk sebuah tokoh.
c. Setting atau latar: tempat kejadian peristiwa di dalam cerita tersebut. Latar dapat berupa:
1. Tempat: di sekolah, di mall, di pasar
2. Waktu: siang hari, pukul 9 pagi, sore, malam
3. Suasana: mencekam, ramai, sepi, gaduh.
d. Alur atau plot: rangkaian cerita yang dihubungkan dengan hubungan sebab akibat. Tahap-tahap alur:
1. Perkenalan situasi tempat dan tokoh cerita (eksposisi)
2. Awal permulaan masalah (complication)
3. Konflik (rising action)
4. Puncak permasalahan (klimaks atau turning action)
5. Penyelesaian (ending).
Jenis-jenis alur:
1. Alur maju: sebuah alur yang dimulai dari tahap awal, tahap kedua, dan terus sampai tahap akhir hingga cerita itu selesai.
2. Alur mundur: sebuah alur yang dimulai dari tahap akhir, kembali lagi ke tahap awal, tahap kedua dan kembali lagi ke tahap akhir.
3. Alur campuran: alur gabungan dari alur maju dan mundur.
e. Sudut pandang: posisi pengarang dalam membawa cerita.
Jenis-jenis sudut pandang:
1. “Aku”, sudut pandang orang pertama: menceritakan diri sendiri.
2. “Dia”, “mereka”, “ia”, sudut pandang orang ketiga: menceritakan pengalaman orang lain.
3. “Aku” dan “dia”, sudut pandang campuran: menceritakan diri sendiri lalu pada pertengahan cerita menceritakan orang lain.
f. Amanat: pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembacanya.

Unsur ekstrinsik cerpen, adalah unsur yang berada di luar karya sastra itu.
a. Budaya. Hubungannya dengan seni, adat istiadat, dan kebudayaan.
b. Sosial. Hubungannya dengan manusia (pendidikan si pengarang, keadaan ekonomi, lingkungan sekitar, status sosialnya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar