Senin, 26 Januari 2015

Gangguan Penglihatan

Bagi orang bermata normal, benda jauh maupun dekat dapat dilihat dengan jelas, karena daya akomodasi lensa mata normal. Mata normal disebut emetrop. Daya akomodasi mata yang tidak normal menyebabkan gangguan penglihatan, karena bayangan benda tidak jatuh tepat pada bintik kuning dalam retina.

a. Gangguan akomodasi
Beberapa gangguan penglihatan yang diakibatkan oleh daya akomodasi yang tidak normal yaitu rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi), dan mata tua (presbiopi). Presbiopi yaitu gangguan penglihatan yang disebabkan otot penggerak lensa mata telah mengendur, sehingga daya akomodasi berkurang. Presbiopi biasanya dialami oleh orang yang telah berusia lanjut. Gejalanya mirip dengan penderita rabun dekat. Agar penglihatannya normal kembali, penderita presbiopi dibantu dengan kaca mata berlensa rangkap, yaitu lensa cekung di bagian atas untuk melihat benda yang letaknya jauh dan lensa cembung di bagian bawah untuk melihat benda yang letaknya dekat.
Gangguan penglihatan selain diakibatkan oleh adanya daya akomodasi yang tidak normal juga dapat disebabkan oleh faktor lain, yaitu kekurangan vitamin A, buta warna, mata juling, dan gangguan pandangan.

b. Kekurangan Vitamin A
Kekurangan vitamin A disebut avitaminosis A, menyebabkan gangguan penglihatan secara bertahap. Mula-mula penderita akan mengalami rabun senja. Penderita rabun senja tidak dapat mengamati benda dengan jelas pada saat senja. Bila rabun senja tidak segera diobati, pada kornea mata penderita muncul bintik putih. Selanjutnya kornea mata akan mengering dan akhirnya akan mengalami kebutaan karena bola mata pecah. Keadaan kornea mata yang mengering ini disebut dengan xeroftalmia. Untuk mencegahnya, kita perlu memakan makanan yang mengandung vitamin A.

c. Buta Warna
Buta warna adalah gangguan penglihatan dimana seseorang tidak dapat membedakan warna. Buta warna dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu buta warna total dan buta warna sebagian. Buta warna total adalah jika seseorang tidak dapat membedakan warna dan hanya melihat warna hitam dan putih. Sedangkan buta warna sebagian adalah jika seseorang tidak dapat membedakan warna tertentu. Ada beberapa tipe buta warna, yaitu buta warna biru-hijau, biru-merah, dan merah-hijau. Buta warna merah-hijau tidak dapat membedakan warna merah dan hijau. Buta warna lebih banyak diderita laki-laki dan bersifat menurun. Wanita bersifat pembawa akan lebih banyak mewariskan kepada anak laki-laki. Untuk mengetahui dengan pasti menderita buta warna atau tidak, dapat dilakukan dengan menjalani tes buta warna.

d. Mata Juling
Kelainan mata akibat otot penggerak bola mata kanan dan kiri yang tidak serasi dapat menyebabkan mata juling. Mata juling dapat diperbaiki dengan cara operasi.

e. Gangguan Kenyamanan Pandangan
Gangguan kenyamanan pandangan adalah segala sesuatu yang dapat mengganggu kenyamanan mata, misalnya sampah yang berserakan atau tidak pada tempatnya, gedung tinggi tanpa diselingi pepohonan hijau, perumahan kumuh, papan nama toko, papan reklame, penayangan iklan atau acara di media elektronik yang terlalu cepat, dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar