Kebakaran sering terjadi di kota-kota maupun di desa. Akibat dari suatu kebakaran mungkin tidak hanya musnahnya harta benda saja, tetapi yang lebih parah bila ada korban manusia dalam peristiwa kebakaran tersebut.
Luka bakar bila melebihi prosentase tertentu mempunyai akibat buruk yang menyebabkan cacat seumur hidup atau kematian. Luka bakar berbahaya karena cairan tubuh banyak keluar yang menggoncangkan keseimbangan zat-zat yang terkandung dalam darah serta keseimbangan cairan badan.
Penyebab kebakaran sangat beraneka ragan, tetapi unsur kelalaian dari manusia merupakan penyebab utama. Kelalaian dari manusia tersebut misalnya sebagai berikut.
1. Kompor meledak, karena sumbu yang sedang menyala jatuh dan masuk ke dalam minyak kompor.
2. Lampu minyak tanah atau lilin yang tumpah dan segera membakar bagian rumah yang mudah terbakar.
3. Kebakaran yang diakibatkan oleh listrik yang terjadi karena konsleting hubungan arus listrik.
4. Kebakaran hutan pada umumnya disebabkan karena kesalahan membuang puntung rokok sembarangan atau karena setelah masak dalam menggunakan kayu bakar tidak dimatikan dengan sempurna sehingga api membesar menyebabkan kebakaran.
Cara menghindari kebakaran seperti kejadian di atas maka dalam menyalakan api harus diperhatikan baik-baik dan penempatan yang tepat.
Luka bakar dapat dibagi menjadi 3 macam tingkatan yaitu sebagai berikut.
1. Tingkat 1 warna kemerah-merahan pada kulit.
2. Tingkat 2 warna kemerah-merahan pada kulit terjadi gelembung-gelembung pada kulit.
3. Tingkat 3 terjadi penghancuran dari kulit seluruhnya dan alat-alat yang terdapat di bawahnya kemungkinan sampai dengan tulang terjadilah luka.
Pada luka bakar tingkat 1 dan 2 jangan berusaha mencoba mengeluarkan cairan bening yang terdapat dalam gelembung-gelembung, hal ini dapat menimbulkan infeksi. Taruhlah di atas luka bakar itu vaselin yang steril. Dapat juga diolesi dengan minyak olie atau minyak lain yang telah disterilkan. Kemudian luka bakar diperban dengan kain stiril. Biarkan pembalut sampai beberapa hari.
Luka bakar tingkat 3 adalah luka yang berat. Biasanya menimbulkan infeksi lebih parah. Karena pada waktu memberikan pertolongan hendaknya harus diingat syarat-syarat suci hama. Jangan batuk atau bersin di atas luka tersebut. Kemudian cepat-cepatlah si korban dibawa ke dokter. Luka ditutup dengan kain kasa stiril kemudian balut. Berilah minuman yang cukup guna menggantikan cairan tubuh yang hilang. Rasa nyeri dapat dihentikan dengan pemberian suntikan morphin.
Sebaiknya luka bakar yang agak luas dirawat oleh seorang yang ahli apabila +/- 30% dari permukaan tubuh terkena luka bakar, maka keadaan dapat berbahaya sekali. Bila tidak segera mendapatkan pertolongan yang baik, orang akan meninggal karena shock atau infeksi.
Di rumah sakit luka bakar diobati dengan las zelf, penderita mendapat suntikan ATS dan penisillin. Kecuali itu ke dalam pembuluh darah korban diberikan cairan dan garam mineral untuk menggantikan cairan yang hilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar