Drama adalah karya sastra dalam bentuk dialog dengan tujuan akhirnya untuk dipentaskan atau mungkin dipentaskan.
Jenis-jenis drama:
1. Komedi. Karangan drama yang menceritakan kisah yang menggelikan disebut komedi. Dalam komedi, penonton diajak tertawa dan bergembira ria.
2. Tragedi. Karangan drama yang menggambarkan kisah yang mengharukan disebut tragedi. Jenis drama ini dapat membuat orang menjadi takut, haru, atau sedih. Drama tragedi disebut juga dukacerita.
3. Tragedi – komedi. Sebuah drama melukiskan hal-hal yang mengharukan atau menakutkan, namun ditampilkan dalam bentuk cerita yang menggelikan. Drama semacam ini disebut tragedi – komedi.
4. Sendratari. Sendratari merupakan singkatan dari seni, drama, dan tari. Yang dimaksud dengan sendratari adalah drama yang dipertunjukkan melalui tarian-tarian tanpa kata-kata dan diiringi dengan musik.
5. Tablo. Tablo adalah drama yang dipertunjukkan melalui suara dari belakang layar. Di dalam jenis drama ini tidak dijumpai gerak-gerik.
6. Opera. Drama yang dipertunjukkan dengan nyanyian dan musik dinamakan opera. Jika opera itu pendek disebut operet.
7. Pantomim. Drama yang disajikan dengan gerak-gerik saja disebut pantomim. Alur cerita dalam drama jenis ini tidak dilukiskan melalui dialog melainkan melalui gerak-gerik.
8. Dagelan. Dagelan adalah pertunjukan yang semata-mata membuat penonton tertawa. Dagelan disebut juga lelucon atau lawak.
9. Drama kloset. Pada umumnya karangan drama dibuat untuk dipertunjukkan. Tetapi ada juga karangan drama yang dibuat bukan untuk dipentaskan melainkan hanya dibaca saja. Karangan drama yang demikian itu disebut drama kloset.
10. Drama minikata. Karangan drama yang dipertunjukkan dengan menggunakan dialog sedikit sekali dinamakan drama minikata. Dalam drama jenis ini hampir tidak dijumpai percakapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar