Senin, 26 Januari 2015

Lompat Jauh

Lompat jauh merupakan salah satu cabang atletik. Tujuan lompat jauh adalah melompat sejauh-jauhnya yang diawali dengan gerakan awalan lari. Terdapat tiga gaya dalam lompat jauh, yakni:
• Gaya jongkok (waktu melayang bersikap jongkok),
• Gaya melenting atau menggantung (waktu di udara badan dilentingkan),
• Gaya berjalan di udara (waktu di udara kaki bergerak seolah-olah berjalan di udara).

Pada bagian ini, secara khusus kita akan membahas lompat jauh gaya jongkok. Gaya jongkok pada lompat jauh merupakan gaya yang paling mudah untuk dilakukan oleh pemula. Gaya ini sangat cocok bagi siswa sekolah dasar.
Rangkaian gerakan lompat jauh terdiri atas beberapa tahap yakni awalan, tolakan, melayang, dan pendaratan. Berikut akan diuraikan tahapan-tahapan tersebut.

Tahap awalan
Cara melakukan:
• Pelompat berlari memasuki tempat awalan.
• Pelompat harus berlari secepat-cepatnya sebelum menumpu pada tempat awalan.
• Lari dengan kecepatan tinggi dimaksudkan agar tubuh dapat melayang di udara lebih lama dan menghasilkan lompatan yang lebih jauh.

Tujuan
• Untuk merangsang kecepatan berlari pada waktu akan melompat.
• Untuk tidak mengubah langkah pada waktu akan melompat.
• Untuk menghasilkan lompatan yang sejauh-jauhnya.

Tahap Tolakan
Menolakkan kaki pada lompat jauh merupakan gerakan yang penting untuk dilatih. Baik buruknya tolakan akan berdampak pada jarak tolakan. Tolakan dalam lompat jauh dilakukan oleh salah satu kaki yang paling kuat. Hal ini dilakukan agar tercapai tinggi lompatan yang cukup tanpa kehilangan kecepatan awalan.
• Tolakan dilakukan dengan satu kaki yang paling kuat untuk memperoleh lompatan yang tinggi dan jauh.
• Dalam melakukan tolakan, hindari tolakan yang salah. Tolakan yang salah adalah pada saat menolak, kaki melewati papan tolakan.

Tahap Melayang
Perpaduan awalan yang cepat dan kekuatan tolakan kaki akan membawa badan melayang di udara lebih lama. Kita harus menjaga keseimbangan badan sebagai persiapan pendaratan.

Tahap Pendaratan
Pendaratan merupakan tahap yang penting untuk diperhatikan. Pada saat melakukan pendaratan, semua gerakan harus dikoordinasikan agar mencapai hasil yang maksimal. Gerakan yang harus dikoordinasikan adalah gerakan kaki, kepala, lengan, tangan pada saat badan melayang turun, dan tumit menyentuh pasir.
Cara melakukan:
• Pada saat tumit menyentuh pasir, badan digerakkan ke depan untuk menghindari pendaratan pinggul.
• Pendaratan dengan pinggul dapat dihindari jika kedua tungkai kaki rileks dan kedua tungkai dalam posisi menggantung rata dan sejajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar