Kata penghubung atau konjungsi adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan kata bagian-bagian kalimat dan atau kalimat.
Macam-macam kata penghubung:
1. Penjumlahan. Contoh: dan, serta, lalu.
2. Pemilihan. Contoh: atau, ataupun.
3. Pertentangan. Contoh: tetapi, tapi, padahal, meskipun, walaupun, sedangkan.
4. Perbandingan. Contoh: daripada, seperti, ibarat, bak, laksana, alih-alih.
5. Pengandaian. Contoh: andaikan, andaikata, seandainya.
6. Syarat. Contoh: jika, jikalau.
7. Sebab. Contoh: karena, sebab, oleh karena.
8. Akibat. Contoh: maka, sehingga.
9. Tujuan. Contoh: agar, supaya.
10. Keterangan waktu. Contoh: ketika, saat, pada saat itu.
Frase adalah dua kata atau lebih yang masing-masing katanya tetap mempertahankan makna dasarnya. Kata-kata tersebut menghasilkan relasi atau hubungan tertentu dan pembentukan kata tidak berfungsi sebagai subjek dan predikat.
Frase dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Frase setara, adalah dua kata atau lebih yang memiliki hubungan setara atau sederajat.
2. Frase bertingkat, adalah dua kata atau lebih yang tidak memiliki hubungan sederajat.
3. Frase idiomatik, adalah dua kata atau lebih yang memiliki makna bukan sebenarnya atau konotasi.
Kalimat majemuk adalah penggolongan dua kalimat tunggal atau lebih sehingga kalimat yang baru mengandung dua pola kalimat atau lebih.
Kalimat majemuk terbagi menjadi tiga, yaitu:
1. Kalimat majemuk setara, adalah gabungan dua kalimat tunggal yang memiliki hubungan setara atau sederajat.
2. Kalimat majemuk bertingkat, adalah kalimat yang hubungan pola-polanya tidak sederajat. Bagian yang lebih tinggi kedudukannya disebut induk kalimat sedangkan yang lebih rendah disebut anak kalimat.
3. Kalimat majemuk campuran, adalah kalimat yang terdiri dari satu pola atasan dan dua pola bawahan atau sekurang-kurangnya dua pola atasan dan satu atau lebih pola bawahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar